HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dampak Ekonomi Motogp Mandalika Diperkirakan Capai Rp4,8 Triliun

Dampak Ekonomi Motogp Mandalika Diperkirakan Capai Rp4,8 Triliun

mediajawa
- Motogp Mandalika Jadi Sorotan Banget Nih Di Kalangan Bisnis Dan Pemerhati Ekonomi, Karena
Dampak Ekonomi Motogp Mandalika Ini Diperkirakan Bakal Menyentuh Angka Rp 4,8 Triliun. Wajar Aja Banyak Yang Penasaran, “Benar Gak Sih Event Motorsport Bisa Ngangkat Ekonomi Lokal Dan Nasional?”

Jelas Dong Bisa. Ajang Sebesar Motogp Bukan Cuma Tontonan Adu Cepat Motor Doang, Tapi Juga Magnet Uang — Dari Tiket, Hotel, UMKM, Transportasi, Sampai Branding Internasional. Dan Angka Rp 4,8 Triliun Itu Bukan Asal Tebak, Melainkan Berdasarkan Estimasi Resmi Dari MGPA Terkait Event 2024.

Tapi, Supaya Nggak Cuma Wow-Wow Doang, Kita Perlu Bongkar Satu Per Satu: Apa Aja Dampaknya, Ke Sektor Mana Aja, Tantangannya, Dan Apakah Efeknya Sustainable Ke Depannya. Yuk Kita Bedah Bareng Bareng.

Potensi Besar Di Balik Dampak Ekonomi Motogp Mandalika

Motogp Mandalika Digelar Di Kawasan KEK Mandalika, Lombok, Yang Memang Ditargetin Jadi Pusat Sport Tourism Indonesia. Karena Event Ini Berskala Internasional, Otomatis Eksposurnya Luas — Media Global, Tayangan TV, Liputan Digital, Semua Mempromosikan Indonesia.

Sebagai Event Global, Motogp Menarik Attention Dari Investor, Turis Mancanegara, Dan Audiens Yang Biasanya Sulit Dijangkau Lewat Kampanye Pariwisata Konvensional. Kombinasi Exposure + Kedatangan Wisatawan = Potensi Besar Bagi Ekonomi Lokal & Nasional.

Analisis Nilai Ekonomi Rp4,8 Triliun Dari Motogp Mandalika

Estimasi Rp 4,8 Triliun Itu Adalah Total Dampak Ekonomi Selama Event Berlangsung — Termasuk Konsumsi Wisatawan, Hotel, Transportasi, UMKM, Dan Sektor Penunjang Lainnya. 

Beberapa Data Pendukung:

  • MGPA Mencatat Sekitar 800 UMKM Lokal Yang Terlibat Selama Event. 
  • Tenaga Kerja Yang Diserap Sekitar 2.750 Orang 
  • Ada Klaim Dari ITDC Bahwa Impact Ekonomi Nasional Bisa Hingga Rp 4,5 Triliun (Khusus Untuk Event Sebelumnya) 
  • Menurut Survei Kemenparekraf / Tajuk Acara Pariwisata, Banyak Pelaku Usaha (79%) Bilang Pendapatannya Naik Rata-Rata ~32,55% Selama Event Motogp 2023. 

Jadi Angka Rp 4,8 Triliun Itu Bukan Sekadar Hype — Ada Landasan Data & Estimasi Nyata Di Baliknya.

Dampak Langsung Terhadap Sektor Pariwisata Lombok

Kalau Ngomong Soal Pariwisata Di NTB Khususnya Lombok, Motogp Itu Semacam “Trigger” Bangkitnya Sektor Ini.

Beberapa Efek Nyata:

  • Lonjakan Kunjungan Wisatawan – Baik Domestic Maupun Mancanegara. Nih, Event Besar Selalu Punya Daya Tarik Global.
  • Okupansi Hotel & Penginapan Penuh — Laporan Di Masa Event-Event Sebelumnya Mencatat Banyak Hotel Dan Homestay Mencapai Kapasitas Maksimal. 
  • Promosi Destinasi – Gelaran Ini Mendongkrak Branding “Lombok / Mandalika” Sebagai Destinasi Wisata Dan Olahraga Kelas Dunia.
  • Perpanjangan Lama Kunjungan – Wisatawan Yang Datang Untuk Motogp Bisa Jadi Memperpanjang Tinggal Untuk Mengeksplor Lombok Dan Sekitarnya.

Jadi Pariwisata Tak Hanya “Sekali Datang, Nonton, Pulang” — Efeknya Bisa Menyebar Ke Destinasi Wisata, Kuliner Lokal, Dan Aktivitas Tambahan.


Dampak Ekonomi Motogp Mandalika Diperkirakan Capai Rp4,8 Triliun

Efek Domino Bagi UMKM Dan Lapangan Kerja Lokal

Nah, Ini Bagian Yang Sering Jadi Fokus: Bagaimana UMKM Lokal Dan Tenaga Kerja Merasakan Dampaknya.

  • Dari Riset Analisis Dampak Ekonomi Sport Tourism Di Mandalika Menunjukkan: Kontribusi PAD Dari Pajak Hotel & Restoran Kira-Kira Rp 40 Miliar, Pajak Hiburan Rp 3 Miliar, Retribusi Parkir & Transportasi ± Rp 5 Miliar, Dan Kontribusi Sponsor & Lisensi Sekitar Rp 2 Miliar. 
  • Pelaku UMKM (Kuliner, Souvenir, Cenderamata) Melaporkan Kenaikan Omset Signifikan Selama Event. 
  • Tenaga Kerja Yang Terserap Bisa Mencapai Ribuan. Untuk Motogp 2022, Tercatat 4.600 Tenaga Kerja Terserap.
  • Survei Usaha 2023 Menyebut 79% Pelaku Usaha Bilang Pendapatannya Naik ±32,55% Selama Event. 

Efek Domino Ini Penting Agar Ekonomi Yang Tumbuh Nggak Cuma “Tampak Besar” Secara Makro, Tapi Juga Terasa Di Kantong Orang Lokal.

Kontribusi Motogp Mandalika Terhadap Investasi Nasional

Event Yang Sukses Dan Berkesinambungan Bisa Jadi Magnet Investasi — Bukan Cuma Di Sektor Pariwisata Tapi Juga Di Properti, Infrastruktur, Dan Utilitas.

  • Kawasan KEK Mandalika Sudah Dibangun Dengan Infrastruktur Dasar Supaya Siap Mendukung Event Besar. 
  • Dengan Branding Internasional Dan Catatan Sukses Event, Investor Asing Dan Domestik Jadi Lebih Pede Untuk Menanam Modal Di Sekitar Kawasan Mandalika.
  • Pemerintah Dan MGPA Sudah Mengadakan Audiensi Dengan BPS NTB Untuk Menjajaki Pemanfaatan Data Dan Kolaborasi Lebih Kuat Agar Investasi Makin Terarah. 
  • Investor Bisa Tertarik Membangun Hotel, Fasilitas Pendukung, Fasilitas Transportasi, Dan Bisnis Kreatif Di Sekitar Mandalika.

Jadi Motogp Bukan Hanya Menghasilkan Uang Sesaat, Tapi Membuka Jalur Investasi Jangka Panjang.

Peningkatan Citra Global Indonesia Lewat Motogp Mandalika

Branding Negara Itu Mahal Dan Makan Waktu. Dengan Motogp Mandalika, Indonesia Punya Alat Promosi Kelas Atas.

  • Tayangan Internasional Mencapai Banyak Negara — Eksposur Media Luar Negeri Tinggi.
  • Citra “Indonesia Sebagai Tuan Rumah Event Olahraga Kelas Dunia” Jadi Makin Kuat.
  • Bisa Menarik Minat Turis Global Yang Selama Ini Belum Kepikiran Datang Ke Indonesia, Khususnya Lombok / NTB.

Kalau Cermat Memanfaatkan Event Ini Untuk Promosi Budaya Lokal, Kuliner Lokal, Dan Storytelling Indonesia, Dampaknya Bisa Jangka Panjang.

Tantangan Dan Strategi Pengelolaan Event Internasional Di Mandalika

Biar Nggak Jadi Hype Sesaat Doang, Ada Beberapa Tantangan Yang Mesti Dihadapi:

  1. Infrastruktur & Aksesibilitas — Transportasi Ke Mandalika, Jalan Penghubung, Jaringan Listrik & Air, Dan Akomodasi Harus Mendukung Volume Besar.
  2. Harga & Ketersediaan Akomodasi — Terlalu Mahal Atau Terbatas Bisa Bikin Pengunjung Ogah Datang. Ada Keluhan Soal Harga Penginapan Yang Melonjak Tinggi Selama Event. 
  3. Manajemen Keramaian & Keselamatan — Logistic, Keamanan, Crowd Control, Dan Fasilitas Kesehatan Harus Siap.
  4. Sustainabilitas & Lingkungan — Event Besar Punya Dampak Lingkungan, Jadi Harus Ada Strategi Pengelolaan Limbah Dan Aspek Hijau.
  5. Distribusi Manfaat Lokal — Jangan Sampai Hanya Pemain Besar Yang Merasakan, Lokal Juga Harus Dapat Share.
  6. Koordinasi Antar Lembaga — Pemerintah Daerah, MGPA, ITDC, BPS, Investor Harus Sinkron Agar Data Dan Strategi Sejalan (Contohnya Audiensi MGPA & BPS) 

Strateginya Bisa Berupa: Regulasi Tarif Akomodasi, Zonasi Bisnis Lokal, Regulasi Lingkungan, Kolaborasi Publik-Swasta, Dan Sistem Monitoring Dampak Secara Berkala.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Daerah Pascamandalika 2025

Setelah Gelaran, Apa Yang Bisa Terjadi?

  • Pertumbuhan Ekonomi Lombok Tengah Bisa Naik Signifikan Dibanding Sebelum Event. (Misalnya Hasil Riset Menyebut Sebelum Event Ekonomi Tumbuh ~4,2%, Setelah Event Naik Ke ~5,7%) 
  • Bisnis Baru Bisa Muncul: Coworking Space, Event Organizer Lokal, Agrowisata, Pengalaman Wisata Tematik, Dsb.
  • Peningkatan PAD Daerah Lewat Pajak Hotel, Hiburan, Retribusi, Dan Izin Usaha.
  • Efek Jangka Panjang: Mandalika Bisa Jadi Pusat Pariwisata Olahraga & Pusat Investasi Di Luar Pulau Jawa.

Kesimpulan – Motogp Mandalika Sebagai Pendorong Ekonomi Nasional

Oke Guys, Jadi Jelas Ya: Motogp Mandalika Bukan Sekadar Ajang Balap Keren, Tapi Alat Strategis Untuk Mendongkrak Ekonomi Lokal Dan Nasional. Estimasi Rp 4,8 Triliun Bukan Sekadar Angka Bombastis — Dia Punya Dasar Data Yang Cukup Solid.

Dampaknya Terasa Di Sektor Pariwisata, UMKM, Lapangan Kerja, Investasi, Serta Branding Global Indonesia. Tantangannya Juga Banyak — Harus Ada Manajemen Cerdas Agar Manfaatnya Tidak Timpang Dan Keberlanjutannya Terjaga.

So, Semoga Event Mandalika Ke Depan Makin Matang Secara Strategi, Agar Bukan Cuma Gesek Gas Di Lintasan Yang Dikelola, Tapi Juga Gesek Ekonomi Yang Terus Mengalir Ke Bawah Ke Masyarakat Lokal.

Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space